Untuk versi bahasa Inggris dari artikel ini klik di sini

Poin-Poin Utama  

• Kekhawatiran tentang masalah izin impor Indonesia yang akan segera terjadi mulai berkurang, karena pemerintah tidak mengambil tindakan pada bulan Januari
• Vietnam dan Malaysia telah menyetujui protokol untuk impor sapi hidup dari Brasil.

Indonesia: Sapi Potong Steer, AUD $3,91/kg bobot hidup (Rp10.100 = AUD$1)

Pasar masih terus tertekan oleh sapi yang dikirim kepada para penjual daging, karena 81.000 ekor sapi yang diimpor pada Oktober memberikan pengaruh penuh. Harga sapi steer gemuk berkisar dari Rp39.000 hingga Rp41.500, dan harganya bahkan lebih murah untuk sapi-sapi yang diberi makan dalam waktu lama. Untuk bulan Januari, saya menggunakan Rp39.500 sebagai tingkat indikator dengan harapan bahwa tingkat harga ini akan turun lagi di bulan berikutnya karena arus masuk Oktober masuk ke pasar dengan lambat. Mungkin butuh waktu hingga bulan Maret agar impor dari bulan Oktober dapat sepenuhnya dikeluarkan dari tempat-tempat penggemukan. Sentimen pasar yang tertekan ini, dikombinasikan dengan kenaikan harga musiman sapi bakalan di Australia, telah menyebabkan rendahnya jumlah impor di bulan Januari yang jumlahnya mendekati 30.000 ekor. Saat menulis laporan ini pada minggu pertama di bulan Februari, sepertinya ini menjadi bulan impor yang sangat sepi karena musim hujan baru saja tiba di Australia bagian utara. Dengan banjir besar yang terjadi di kota pelabuhan sapi di Townsville dan kondisi basah di ujung atas Northern Territory, pasokan akan terbatas dengan logistik yang sangat terbatas dan harga-harga yang mengalami kenaikan. Biasanya pengurangan jumlah ini tidak akan menjadi masalah, tetapi pada tahun 2019 Ramadhan akan dimulai pada 4 Mei dan berakhir pada 4 Juni. Lebaran jatuh pada 5 Juni. Puncak permintaan dalam periode keagamaan ini terjadi pada 10 hari terakhir Ramadhan dan pada beberapa hari pertama Lebaran. Periode pemberian makan sapi rata-rata 120 hari, artinya sapi bakalan harus diimpor di awal Februari agar dapat memenuhi puncak permintaan pasar di akhir Mei nanti. Laporan terbaru saya tentang harga sapi bakalan di Australia utara menunjukkan bahwa harganya adalah AUD $ 3,25, tetapi ini terjadi sebelum hujan deras. Jika hujan deras terus berlanjut, angka ini bisa dengan mudah melampaui $ 3,50 dan $ 4 akan mudah terjadi ketika terjadi kekeringan. Jika Februari menghasilkan angka impor yang sangat rendah yang terlihat di bulan Januari, persediaan yang ada pada akhir Mei akan sangat terbatas dan membawa tekanan besar untuk kenaikan harga daging sapi segar.

Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, harga sapi hidup impor yang siap untuk disembelih di Indonesia saat ini konsisten sebagai harga terendah di wilayah tersebut. Dan semua pasar lainnya sudah mengimpor daging kerbau India dalam jumlah tak terbatas selama bertahun-tahun. Tampaknya para importir hanya dapat menyalahkan diri sendiri atas jumlah impor yang sangat berlebihan pada bulan Juli, Agustus dan Oktober yang menjadi faktor utama penyebab penderitaan pasar saat ini.

Kabar baiknya, para importir dapat bernapas lega karena pemerintah tampaknya tidak terburu-buru mengambil tindakan terhadap importir yang gagal memenuhi kebijakan impor 1 sapi indukan untuk 5 sapi bakalan, agar dapat memenuhi persyaratan impor. Pendapat terbaik (dan paling optimis) yang saya miliki adalah bahwa pemerintah belum akan bertindak sampai alokasi izin impor tahunan untuk importir individual sudah digunakan sepenuhnya. Sejauh pemahaman saya, mayoritas importir memulai proses perizinan impor tahunan mereka pada kuartal ketiga tahun kalender, oleh karena itu, jika pemerintah bermaksud untuk menunggu sampai siklus perizinan tahunan berakhir sebelum mengambil tindakan, mayoritas importir dapat terus beroperasi seperti biasa sampai setidaknya di bulan Juli dan mungkin hingga akhir September. Hasil ini tak diragukan lagi, sesuai dengan pemerintah, karena itu artinya tidak akan menyebabkan pembatasan birokrasi impor sebelum Ramadhan dan Lebaran, dan juga akan menunda keputusan sampai setelah pemilihan umum mendatang pada 17 April 2019.  Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, Presiden, Wakil Presiden dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, semuanya akan dipilih pada hari yang sama oleh lebih dari 190 juta pemilih yang memenuhi syarat.

Para produsen di kawasan utara juga dapat bersantai karena penundaan sampai kuartal ke-3, juga menghindari penurunan permintaan secara drastis sampai setelah siklus pemasaran musiman tahun 2019. Seperti yang ditunjukkan oleh prakiraan jumlah populasi sapi nasional di bawah ini, jumlah total akan berada pada titik terendah pada tahun 2019-2021, sehingga produsen akan terlindung dari potensi pengurangan impor ke Indonesia pada tahun 2020 oleh kekurangan pasokan yang parah, terlepas dari apakah akan terjadi kekeringan atau tidak.

 

 

Vietnam: Sapi Potong Steer,  AUD $4,36/kg (VND16.500 = AUD $1)

Permintaan dan pasokan yang kuat terus berlanjut di Vietnam saat periode festival Tahun Baru Tet semakin mendekat (2 hingga 10 Februari). Saya sudah menaikkan tingkat indikator harga untuk sapi potong jantan dari Dong 71.000 ke Dong 72.000 bulan ini, sesuai dengan harga yang lebih tinggi di pasar bagian utara. Di bulan Januari ada peningkatan kapasitas penggemukan untuk 100.000, dari 70% menjadi 80% karena para importir menyiapkan stok untuk masa liburan.

Berita penting untuk bulan ini adalah bahwa negosiasi berlangsung dengan baik untuk memungkinkan para importir Vietnam menerima sapi hidup dari Brasil. Sumber saya menyebutkan bahwa meskipun masih ada beberapa proses akhir yang diperlukan untuk menyelesaikan negosiasi, pengiriman pertama mungkin akan tiba pada pertengahan 2019.  Negosiasi serupa untuk Malaysia dapat mengurangi beban logistik dari satu negara yang melakukan pengiriman besar sekaligus, karena dua atau tiga pelabuhan bogkar untuk kapal angkut yang sangat besar bukanlah pemecah kesepakatan.

 

 

 

China: Sapi Potong, AUD $5,39/kg  (RMB 4,87 = AUD 1$)

Terjadi perubahan kecil pada harga sapi potong di bulan Januari terlepas dari terganggunya pasar daging merah yang disebabkan oleh wabah Afrika Swine Fever (AFS) yang sedang berlangsung. Seperti dilaporkan oleh Simon Quilty pada pertengahan Januari, dampak penuh terhadap jumlah babi akan membutuhkan waktu sebeum dapat berpengaruh terhadap sistem produksi,  hingga mungkin tahun 2020 sebelum populasi babi nasional mencapai titik terendah dan memberi dampak maksimum terhadap pasar daging, baik di China maupun di tempat-tempat lain di seluruh dunia.

Pengiriman NACC baru-baru untuk sapi potong dari Port Alma di Queensland ke China bagian utara dilakukan tepat waktu untuk menyediakan produk bagi festival Tahun Baru Cina tahun ini, yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 19 Februari 2019. Ini merupakan demonstrasi yang tepat waktu tentang bagaimana protokol kesehatan ekspor yang sulit dan rumit dapat bekerja di Australia utara, karena sapi-sapi ini dikirim ke kawasan Cina utara, di mana cuacanya terlalu dingin bagi vektor serangga Bluetongue untuk bertahan hidup.

Perubahan masih perlu dilakukan terhadap protokol tersebut untuk memastikan bahwa perdagangan dapat berlanjut secara normal, yaitu bukan hanya adanya persyaratan bahwa seluruh pengiriman diproses dalam 14 hari tetapi juga bahwa Karantina harus mengosongkan kandang penampungan di rumah potong hewan selama 30 hari sebelum pengiriman berikutnya dilakukan. Jelas bahwa isu-isu tersebut lebih menjadi penghambat perdagangan, daripada menjadi langkah manajemen risiko penyakit.

Ketika Cina memutuskan untuk menghapus faktor-faktor penghambat perdagangan ini dari protokol mereka, para produsen, eksportir dan pelabuhan di seluruh Australia akan senantiasa sibuk dengan permintaan akan sapi hidup. Dengan fokus awal diberikan pada sapi potong, Pelabuhan Alma berada di posisi yang sangat baik untuk memberikan layanan prima bagi perdagangan khusus ini.

 

 

 

 

Filipina: Sapi Potong, AUD $4,40/kg (Peso 37,5 = AUD $1)

Tingkat harga peso untuk sapi potong meningkat di bulan ini menjadi Peso165 per kg bobot hidup (dari Peso 157 di bulan lalu). Agen saya di Filipina melaporkan bahwa hal ini terjadi akibat kurangnya pasokan karena pembeli terus menunjukkan permintaan yang tinggi untuk daging sapi segar, sementara kawanan sapi lokal tidak dapat memenuhinya. Kekuatan ekonomi Filipina yang terus berlanjut tak pelak lagi, merupakan faktor utama yang mendorong hal ini.

 

Thailand: Sapi Potong Steer, AUD $4,07/kg (Baht 22,6 = AUD $1)

Harga sapi potong di Thailand tetap stabil selama bulan Januari dengan kenaikan harga dalam AUD di atas terutama didorong oleh menguatnya Baht.

 

Pengamatan.

Sewaktu pulang ke Australia untuk liburan Natal, saya mengunjungi sejumlah besar supermarket untuk melihat apa yang ditawarkan unit penjualan daging sapi di sana. Setelah mengamati sekitar 20 supermarket yang berfokus pada Coles dan Woolworths, saya mellihat bahwa ada perbedaan besar dalam penyajian daging sapi yang dijual. Dalam hampir setiap kasus, Woollies tampil dengan stok yang banyak dan penyajian yang bagus, sementara Coles hampir selalu kekurangan stok dan penyajiannya berantakan dengan volume dan jenis produk yang lebih sedikit. Tampaknya, manajemen di Woolworths adalah para penyuka daging sedangkan manajemen di Coles adalah vegetarian, tetapi tentu saja ini murni pengamatan subjektif saya sendiri. Cobalah Anda saksikan dan nilai sendiri.

 

 

Januari 2019

Angka-angka pada tabel ini dikonversi ke AUD$ dari kurs masing-masing negara yang berubah setiap harinya, sehingga harga aktualnya sedikit berbeda oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing yang terus berubah. Harga dalam AUD$ yang disajikan di bawah ini hendaknya dilihat sebagai sebuah tren, bukannya harga persis masing-masingnya. Bila memungkinkan, daging potong yang digunakan untuk penentuan harga di pasar tradisional dan di supermarket adalah bagian knuckle/round  atau yang biasa disebut daging kelapa.

 

Location	Date	Wet Market AUD$/kg	Super market $/kg	Broiler chicken $/kg	Live Steer Slaughter Wt AUD$/kg
Indonesia	August 18	12.21	18.69	3.29	3.94
Rp10,700	Sept 18	12.15	14.95	3.37	4.02
Rp10,700	Oct 18	12.15	18.60	3.27	3.93
Rp10,650	Nov 18	12.21	14.84	3.57	3.85
Rp10,300	Dec 18	12.62	10.58	3.69	3.88
Rp10,100	Jan 19	12.87	15.64	3.76	3.91
Philippines	August 18	8.89	9.15	3.87	3.74
P39.0	Sept 18	8.85	9.36	3.59	3.72
P38.2	Oct 18	9.95	10.47	3.66	4.06
P38.2	Nov 18	10.99	10.73	3.80	4.11
P37.5	Dec 18	11.20	10.93	3.87	4.19
P37.5	Jan 19	11.20	11.20	3.73	4.40
Thailand	August 18	9.24	11.76	2.94	3.99
THB23.5	Sept 18	9.36	11.91	2.98	3.98
THB23.5	Oct 18	9.36	12.34	2.97	4.09
THB23.9	Nov 18	8.37	11.72	2.92	3.97
THB23.3	Dec 18	8.58	12.02	3.00	3.97
THB22.6	Jan 19	8.85	12.39	3.10	4.07
Vietnam	August 18	18.34	17.87	7.99	4.08
D16,800	Sept 18	18.45	16.61	8.04	4.17
D16,700	Oct 18	18.56	16.71	8.08	4.13
D16,900	Nov 18	18.34	17.87	7.69	4.14
D16,500	Dec 18	18.78	18.30	7.88	4.30
D16,500	Jan 19	18.79	18.30	7.58	4.36
China Beijing	August 18	12.93	18.18	4.04	5.45
Y4.94	Sept 18	12.55	18.12	4.05	5.55
Y4.95	Oct 18	12.53	15.76	3.64	5.45
Y5.02	Nov 18	12.75	15.94	–	5.48
Y4.90	Dec 18	12.65	16.32	4.08	5.61
Y4.87	Jan 19	12.32	15.61	4.11	5.65
Shanghai	August 18	16.16	21.80	4.44	5.25
	Sept 18	17.00	21.86	4.66	5.67
	Oct 18	16.16	21.82	4.44	5.66
	Nov 18	16.73	21.51	4.98	5.58
	Dec 18	17.55	22.04	4.90	5.51
	Jan 19	17.25	22.18	4.52	5.13